Pengamatan Hilal Awal Ramadhan 1444 H bersama BMKG Stasiun Geofisika Nganjuk dan Tim BHR
Tuban, Rabu (22/3) BMKG Stasiun Meteorologi Tuban dan Stasiun Geofisika Nganjuk memenuhi undangan dari Kementerian Agama Kabupaten Tuban bersama tim BHR (Badan Hisab Rukyat) dan undangan dari instansi lainnya untuk melaksanakan Rukyatul Hilal 1 Ramadhan 1444 H pada Rabu sore di menara pantau bukit Banyuurip Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Ketinggian manara ini adalah 260 meter di atas permukaan laut yang merupakan daerah tertinggi di Kabupaten Tuban.
Pengamatan dimulai mendekati waktu maghrib yaitu sekitar pukul 17.30, saat itu kondisi cuaca berawan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir menjelaskan, walaupun di titik lokasi rukyat kabupaten Tuban tidak berhasil melihat hilal, namun dibeberapa daerah terlihat seperti Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik ada yang melihat, jadi bisa dipastikan besok (23/3) mulai puasa.
Ketua Tim Pelaksana, Mashari, menjelaskan untuk Kabupaten Tuban konjungsi akhir Syakban terjadi pada hari Rabu tanggal 22/03/2023 pada jam 00.25.22 WIB. Matahari akan terbenam pada jam 17.45.08 dan hilal akan terlihat pada pukul 18.16.26 WIB. Pada saat itu, ketinggian hakiki hilal 8 derajat 16 menit 06,92 detik diatas ufuk, sedangkan tinggi mar’inya 7 derajat 57 menit 50,14 detik. Posisi hilal berada disisi kanan atau utara matahari 3 derajat. Dan hilal akan terlihat selama 31 menit 19,09 detik. Dalam hal ini kondisi hilal sudah memenuhi kreteria mabim.
Selanjutnya Yang perlu diingat upaya rukyat menjadi bagian dari awal datangnya bulan Ramadhan. Ia juga mengingatkan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan ini sebagaimana pesan Kakanwil Kemenag Jatim supaya tidak menggunakan tempat ibadah, baik musala ataupun masjid sebagai ajang kampanye. Masjid hendaknya sebagai sentral peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan.